Rabu, 04 Januari 2012

Kapal Kontingen Tabrak Karang

Kapal Kontingen Tabrak Karang
Rabu, 04 January 2012 00:00

RANAI- Kapal kayu yang ditumpangi kontingen Kecamatan Pulau Laut pada Kejuaran KONI Cup Natuna, Senin (2/1) lalu menabrak karang di perairan Desa Air Payang, Pulau Laut. Akibatnya, kapal yang mengangkut 80 rombongan yang terdiri dari atlit, oficial dan staf pegawai Kecamatan Pulau Laut tersebut sempat lepas kendali dan nyaris terbalik.
Sholeh Ariyanto, Liputan Natuna
Beruntung para penumpang cepat menjaga keseimbangan dan menutup kebocoran dengan menggunakan tikar getah. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun para penumpang mengaku trauma.

Kepala Desa Air Payang, Mat Rani, yang turut dalam rombongan, menceritakan kronologis kejadian. Rombongan berangkat dari Ranai, Minggu (1/1) malam menuju Pulau Sedanau dan menginap semalam di Sedanau. Paginya, rombongan berangkat dengan menumpang kapal milik pengusaha Pulau Laut, dari Sedanau menuju Pulau Laut yang ditempuh selama delapan jam perjalanan.

Setibanya di Tanjung Pala, Pulau Laut pada pukul empat sore, para rombongan harus beralih menggunakan kapal pompong menuju Desa Air Payang. Tiba-tiba tanpa diduga di tengah jalan kapal mengeluarkan bunyi benturan yang membuat kaget rombongan. Setelah diperiksa, pompong menabrak karang. Para penumpang pun terlihat panik. Sempat ada keinginan dari salah satu rombongan terjun ke laut. Tetapi ditenangkan oleh Mat Rani.

" Beruntung kami memiliki tikar getah dan cepat mengantisipasinya, kalau tidak, saya tidak tahu lagi, mungkin penumpang akan berenang ke tepian yang masih berjarak 500 meter, " terang Mat Rani saat dihubungi sejumlah wartawan melalui via ponsel,Selasa (3/1).

Mat Rani menduga penyebab lain kecelakaan karena di Pulau Laut tidak ada pelabuhan perintis yang memadai. Sehingga kapal tidak bisa sandar di perairan dalam, melainkan sandar di perairan dangkal. Sehingga resiko kapal menabrak batu karang sangat tinggi.

" Kami sudah lama menunggu memiliki pelabuhan, tolong sampaikan kepada pemerintah untuk memperhatikan kami," kata Mat Rani.

Ketua DPRD Natuna Hadi Candra yang dikonfirmasi kemarin, mengatakan pihaknya meminta supaya pemerintah daerah fokus lagi dalam membangun pelabuhan di kecamatan kepulauan. Ini berangkat dari kejadian yang baru saja dialami pada kontingen.

" Inilah yang terjadi sekarang, seharusnya pemerintah daerah mampu membuat pelabuhan di pulau-pulau, tanpa harus menunggu uluran bantuan dari provinsi maupun pusat. Seharusnya, mereka fokus untuk pelabuhan, karena ini bukan hanya program daerah, melainkan program nasional yang sudah dicanangkan pemerintah pusat, " ujar Hadi Candra.

Candra menyebutkan, kedepan pihaknya berharap, pemerintah daerah membangun pelabuhan perintis yang bisa bongkar muat barang dan penumpang. Menurut dia, mahalnya barang kebutuhan pokok di pulau disebabkan, biaya bongkar muat barang yang cukup besar, karena barang yang diangkut harus melalui proses naik turun dan berpindah antar kapal, dari kapal besar ke kapal kecil, serta dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda empat.

" Ya minimal buat pelabuhan printis dulu lah, kalau belum bisa membuat pelabuhan berskala besar seperti pelabuhan tempat bersandarnya kapal Bukit Raya. Syukur-syukur bisa sharing dengan pemerintah provinsi untuk pembangunannya. Saya yakin pemerintah daerah mampu. Kan, kasihan masyarakat, untuk menikmati fasilitas umum saja sangat sulit, apakah ini harus kita biarkan begitu saja," kata Candra.(leh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Motor Ajudan Pribadi Ku

Motor Ajudan Pribadi Ku