Rabu, 04 Januari 2012

TAPAK TOK NYONG

TAPAK TOK NYONG

Tapak Tok Nyong berada di Wilayah Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Tengah ± 15 menit menggunakan kendaraan roda empat, keunikan Tapak Tok Nyong adalah bekas telapak kaki diatas batu yang berukuran besar ± 30 cm dan bekas tikaman keris diatas batu. Sampai saat ini situs ini belum ditata sebagai objek wisata sejarah yang mempunyai potensi dan keunikan.

Menurut cerita masyarakat setempat tepatnya di Desa Ceruk sekarang, beberapa tahun yang silam hidup seorang yang bertubuh tinggi besar yang menurut ceritanya jika orang tersebut melangkah mencapai belasan km. Orang tersebut sampai sekarang masih disebut-sebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan Tok Nyong.

Hari-hari Tok Nyong tersebut tinggal bersama emaknya di Ceruk tepatnya sebelah Barat Desa Ceruk dan pekerjaannya sehari-harinya adalah “MALOK SAGUK (mengolah sagu) dan NYADEP NYOK (mengolah kelapa)”. Tok Nyong sendiri Malok Saguk di daerah Setapau sekitar 5 km dari tempat tinggalnya, sedangkan Nyadep Nyok di daerah Sujung. Daerah Sujung tersebut hampir dekat dengan Desa Kelanga. Setiap hari Tok Nyong melakukan pekerjaan tersebut, dan sedikit demi sedikit hasil daripada pekerjaan tersebut dikumpulkan untuk dimakannya sehari-hari.

Pada suatu hari seperti biasa Tok Nyong pergi bekerja pagi dan pulang sore harinya, bukan main terkejutnya Tok Nyong ketika melihat emaknya tidak berada dirumah yang diketahuinya diculik oleh para Lanun-lanun (perampok). Saking marahnya Tok Nyong karena emaknya diculik oleh para lanun, dicabutnya keris dan ditikamnya serta dihentakkannya telapak kakinya pada tumpukan Saguk Mandak (sagu yang masih mentah) yang selama ini telah dikumpulkannya. Dikejarnyalah para Lanun tersebut untuk mengambil emaknya, dan ditenggelamkannya kapal Lanon, dan kapal tersebut sekarang berubah menjadi batu yang dikenal orang dengan sebutan “BATU KAPAL”.

Nah adapun bekas tikaman keris dan hentakan telapak kaki Tok Nyong tersebut dapat kita lihat pada sebuah batu yang semulanya tumpukan Saguk Mandak kini berubah menjadi sebuah batu yang sekarang lebih di kenal oleh masyarakat dengan sebutan “BATU TELAPAK TOK NYONG”. Telapak yang ada pada batu tersebut jika dilihat memang seperti telapak kaki manusia, cuma ukurannya lebih besar dari telapak kaki manusia biasa. Sehingga kita bisa membayangkan besarnya Tok Nyong tersebut.

Menurut orang-orang yang pernah melihat telapak tersebut dengan sebuah alat Bantu dapatlah dilihat tulisan yang berbentuk seperti tulisan Arab pada telapak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Motor Ajudan Pribadi Ku

Motor Ajudan Pribadi Ku