LEGENDA PULAU SENOA
Pulau Senoa berada di Depan Desa Sepempang dapat dicapai dengan pompong nelayan ± 20 menit, pulau ini memiliki pantai yang memiliki jenis pasir kuarsa putih, yang menarik dari pulau ini adalah bentuk pulau yang seperti orang hamil dan legenda pulau tersebut. Disekitar pulau ini banyak terdapat terumbu karang yang bagus dan banyak terdapat berbagai jenis ikan, pulau ini merupakan tempat habitat penyu hijau (hawke), dibelakang pulau ini terdapat goa tempat bersarangnya burung walet.
Pemandangan dari pulau ini sangat bagus karena bisa melihat pesisir pantai utara pulau bunguran dengan hamparan batu di sekitar pantai.
Kata Senoa berasal dari kata “ TGI TSI NGSOO “ yang artinya “ Perut Manusia “. Kata ini berasal dari Siam Thailand yang kalau pulau ini dilihat sepintas lalu persis seperti orang yang lagi hamil tua. Senoa oleh orang Melayu Melaka artinya sama dengan “ pelit atau serakah ”. Adapun kisah hingga pulau tersebut dinamakan pulau Senoa oleh Masyarakat setempat diceritakan sebagai berikut.
Bermula dari kisah seorang Datok Panglima Hitam mempersunting anak Raja Senubing yang bernama Engku Patimah. Singkat cerita kawinlah Datok Panglima Hitam dengan anak Raja tersebut. Didalam kehidupan sehari-harinya, Engku Patimah ini terkenal sangat pelit, sehingga barang – barang yang sekecil apapun tidak boleh dipinjamkan apa lagi diberikan. Setelah sekian lama menikah dengan Datok Panglima Hitam, maka hamillah Engku Patimah ini.
Di tengah hamil tua dalam usia sembilan bulan lima hari, Pada suatu hari Dato Panglima Hitam hendak pergi memancing, maka tinggallah Engku Patimah ini seorang diri di rumah. Di tengah malam tiba-tiba Engku Patimah mendengar suara panggilan yang mirip seperti suara suaminya. Suara panggilan itu berbunyi “ Abang pulang ni bawa ikan “. Padahal suara tersebut adalah makhluk yang menyerupai suaminya dan tiba-tiba langsung mencakar perut Engku Patimah, hingga anak yang didalam perut mau keluar dan tersangkut. Kejadian ini dianggap sebagai balak bagi Engku Fatimah, karena kelewat pelitnya hingga Pulau tersebut mirip seperti orang hamil tua yang sekarang dinamakan “ PULAU SENOA “.
Next >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar