Senin, 30 Januari 2012

PENJELASAN AYAT 1000 DINAR

PENJELASAN AYAT 1000 DINAR

Untuk menjawab beberapa pertanyaan serupa yang disampaikan pembaca blog saya lewat email, untuk efektif dan efisien, saya tuliskan penjelasannya disitus ini agar bermanfaat bagi pembaca lain yang berminat….

Sebutan “Ayat 1000 Dinar” adalah sebutan atau nama yang tidak tercantum di Qur’an, walau isinya diambil dari ayat suci Al Quran…Mungkin sama seperti sebutan “ Doa Sapu Jagad” yang juga tidak ada surat atau ayat seperti itu di Quran….tapi bagi yang pernah naik haji tentu pernah tahu dan membaca doa Sapu Jagad ini waktu melakukan Tawaf……

Bunyi ayat 1000 Dinar adalah sebagai berikut:

“Wamaa ya taqilaha yajallahu mahrajar wayarzuqhu minhaitsu layahtasib…Wamaa ya tawaqal alallahi fahuwa hasbuhu inalallaha baliqu amrihi  qajal lallahu liquli syaiin qodir..”

Artinya:

“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT, akan diberikan kelapangan dan rezeki yang tidak terduga…Barang siapa yang bertawakal pasti akan dijamin-Nya…..Sesungguhnya Allah itu sangat tegas dengan perintahnya…Dia-lah yang mentakdirkan segala sesuatu..”

Sebelum membaca doa Ayat 1000 Dinar ini, bersihkan dulu hati dari segala nafsu duniawi yang negative..kemudian ucapkan dalam hati niat sbb:

“ Audzu billah himinnas syaitonni rodzim (aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan terkutuk)….Bissmillahi rachmanni rakhim (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang)   Astagfirullah al adzim ( ya Allah, aku mohon ampun kepadaMu)..Allahuma soli alla Muhamad wa ala Ali Muhamad (salawat nabi)…aku memanjatkan doa Ayat 1000 Dinar kepada-Mu sebagai ikrar keimanan dan ketaqwaanku kepada Mu…hanya pada-MU lah aku menyembah dan hanya pada-Mu lah aku minta pertolongan…berikanlah aku kebahagiaan didunia dan kebahagiaan diakhirat, selamatkanlah aku dari siksa api neraka…Amin…”

Ayat 1000 Dinar dibacakan dalam hati/wirid dengan khusu dan dicamkan artinya dengan khidmat sebanyak 200 kali setiap selesai shalat wajib, nonstop tidak boleh ada shalat yang bolong/kelewatan..berarti 1000 kali dalam 24 jam…

Kalau ada shalat yang bolong, harus diulangi lagi dari awal…(berarti harus sangat disiplin dengan ketat)..

Menurut pengalaman saya sendiri yang telah melaksanakan doa Ayat 1000 Dinar ini selama setahun penuh nonstop tanpa ada shalat yang bolong, ….sangat bermanfaat…terutama segala rasa dendam, benci, marah, kecewa, stress berat yang membelenggu hati dan fikiran ini menjadi sirna…saya jadi bisa memaafkan orang yang pernah mendzlimi saya …saya bisa tersenyum menikmati indahnya penderitaan saya terdahulu..yang paling penting saya jadi lebih merasa dekat dengan Allah dan tidak terbelenggu lagi dengan nafsu duniawi akan pangkat, jabatan, kekayaan dlsb….saya menjad lebih bisa menerima semua yang Allah berikan kepada saya, baik susah ataupun senang, hikmah maupun musibah..lebih ikhlas dan bersyukur atas karunia Allah yang telah memberikan saya kehidupan yang tak ternilai ini….(catatan: waktunya tidak harus satu tahun..tapi lebih lama lebih baik..kalau tak tahan lama, gak apa sekuatnya dulu…tapi coba terus sampai mampu setahu penuh, agar hasilnya maksimal dan seumur hidup)…

Sejak itu saya sangat yakin bahwa kalau kita mampu berserah diri sepenuhnya keada Allah, maka tak ada yang mampu mencelakai kita….biar seribu orang berniat mencelakai kita, tapi Allah bilang tidak, maka tak ada yang bisa mencelakakan kita…demikian juga biar seribu orang mendoakan kita selamat, tapi Allah bilang tidak, maka kita tidak akan bisa lepas dari kehendak Allah….

Hasil utamanya dengan melakukan trirakat ini, kita bisa hidup tenang dan bahagia, tidak terbelenggu berhala duniawi lagi..semua rezeki akan datang sendirinya diatur oleh Allah, sesuai dengan upaya kita yang halal…Allah akan mendatangkan rezeki yang tidak diduga..(asal kita tetap beusaha, tidak malas-malasan)….Allah akan memudahkan dan menyelamatkan kita dari berbagai fitnah, dengki dan kedzaliman orang lain…

Menurut pengalaman saya sendiri, saya diberi karunia kesehatan yang tidak ternilai sampai saat ini…usia saya sudah 64 tahun, tapi selama berpuluh tahun, sampai sekarang saya tidak pernah menderita sakit yang membuat saya harus tidak masuk kantor walau seharipun…Semua organ tubuh saya masih sangat normal, bebas dari semua penyakit diabetes, darah tinggi, kolesterol, ginjal, liver, jantung dll yang biasanya merongrong setiap manula..Allah menjaga kesehatan saya….

Karena kesehatan ini pula saya masih dipercaya untuk menjabat suatu jabatan Corporate Secretary disebuah perusahaan terbuka/emiten dan mampu membantu pernikahan anak-anak saya dan membiayai sekolah anak anak saya  walau sudah pensiun dari militer 9 tahun yang lalu..tidak menjadi beban siapapun…

Saya tekankan sekali lagi, bagi yang tertarik tirakat Ayat !000 Dinar, tirakat ini bukan mencari duniawi…tapi mendekatkan diri kepada Allah SWT….mencari ridho Allah….Kalau kita mencari duniawi, kita hanya akan mendapat duniawi, tapi kalau kita mencari akhirat, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan akhirat….

Ingatlah, kalau niatnya hanya mencari kepuasan duniawi, anda keliru menggunakan ayat 1000 dinar ini..

Untuk melengkapi penjelasan, mengapa diberi nama Ayat 1000n Dinar, mythosnya/legendanya sebagai berikut:

Konon pada suatu masa, ada seorang saudagar yang sangat kaya dan dermawan di tanah Arab mendapat mimpi agar memberikan sedekah sebanyak 1000 dinar emas kepada fakir miskin….tapi saudagar tersebut kurang yakin akan perintah mimpi tersebut…Tapi ternyata mimpi itu datang setiap malam didalam tidurnya, sehingga saudagar itu dengan ikhlas memberikan sedekah 1000 dinar emas kepada fakir miskin….Pendek cerita, suatu saat saudagar itu pergi berlayar untuk berdagang kenegri seberang dengan membawa banyak harta kekayaan termasuk emas berlian yang disimpan didalam peti kayunya….Ditengah jalan bencana menimpa, turun badai yang sangat besar menghancurkan dan menenggelamkan kapalnya…tapi si saudagar itu ternyata selamat terdampar dipantai bersama peti emas berliannya yang sangat berharga……

Apakah ini cerita sebenarnya atau hanya kiasan, wallahu alam..hanya Allah yang tahu…Saya bacanya dari sebuah kumpulan buku doa…

Kalau doa Ayat 1000 Dinar ini, saya dapat langsung dari seorang keturunan ke-14 Sunan Kalijaga ( seorang wali penyebar agama Islam yang ketinggian ilmunya sudah terkenal).Ibu Titi Soediro di Jakarta (mungkin juga doa ini dibuat oleh Sunan Kalijaga, leluhurnya, diambil dari Quran, wallahu alam..)

Sekian penjelasan saya, semoga bermanfaat bagi yang berminat, hanya sharing…maaf atas keterbatasan saya karena saya bukan seorang ustadz, tapi orang awam yang senang ber eksperimen didunia metafisika Islam…..Kalau ragu, lebih baik jangan dilakukan sebelum tanya dulu ke ustadz yang berpengalaman……saya juga dulu melacak dulu di Quran dan tanya kepada beberapa ustadz…

Senin, 23 Januari 2012

Sejarah TNI Angkatan Udara

Sejarah TNI Angkatan Udara

Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.

Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.

PESAWAT MERAH PUTIH PERTAMA

Hari itu 27 Oktober 1945, sehari menjelang peringatan 17 tahun Sumpah Pemuda, di Pangkalan Maguwo, Yogyakarta terlihat ada kesibukan. Nampak para teknisi sedang berada di sekitar sebuah pesawat Cureng yang bertanda bulat Merah Putih, mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah penerbangan yang direncanakan. Mereka menginginkan sebuah pesawat Merah Putih terbang hari itu, untuk membangkitkan Sumpah Pemuda.

Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Adi, adalah satu-satunya penerbang Indonesia yang berada di Pangkalan Maguwo. Hari itu, Pak Adi akan terbang bersama Cureng Merah Putih. Upaya itu membawa hasil.

Pak Adi membawa terbang Pesawat Cureng Merah Putih tersebut berputar-putar di Angkasa Pangkalan Maguwo disaksikan dengan rasa kagum oleh seluruh anggota pangkalan yang berada dibawah. Itulah awal mula sebuah pesawat Indonesia bertanda Merah Putih terbang di angkasa Indonesia yang merdeka.

Rabu, 18 Januari 2012

angga cerpen Halal-kan Aku Ayah

Halal-kan Aku Ayah
Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
nb: sediakan tissu sebelum membacanya yak..

****

Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???
Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita…
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…
Pernikahan kami sederhana namun meriah…
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.

Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu…

Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci…
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihatsekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.

***


Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saatini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.

Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…
Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…


Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yanghampir membuat ku menjadi seorang janda itu.
Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al –Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukanaktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.

Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, akumelihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dandisaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobroldengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.

Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suamiku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.
Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” danmereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semuamelihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.

Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelahaku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia punmenjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku punsenyum melihat wajahnya.

Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …
“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.
Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya,perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hinggaakhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangandengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apayg mereka bicarakan.

Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, barusebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dianmengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya.Kemudian aku pun menemaninya.
Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, “lebih baik kau pulang saja, adakami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”

Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abangharus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebatdengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku.Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan halyang sama.

Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang takberpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunyasalah ataupun tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergimeninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.
Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembalidari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangismengapa mereka sangat membenciku.

***

Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takutkehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.
Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggilku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk diayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam airmancur itu.

Aku bertanya, “Ada apa kamu memanggilku?”
Ia berkata, “Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”
Aku menjawab, “Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu ditravel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”
“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudahlama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akanpulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.

“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?”,tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewakarena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telahbersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.

“Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.
“Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidakbertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku.Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.

Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang &cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.
Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karenakeluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena suamikusangat sayang padaku.

Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhematdalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.
Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya haruskomplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganyaharus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang danaku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.

Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akandibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku,lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakanterjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisamenangis karena akan ditinggal pergi olehnya.

Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-samakemana pun ia pergi.
Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karenabiasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.
Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.
Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku taktahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuksangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.

***


Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri.Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku takterlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuhsakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan akumenahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Akudilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemanikudisana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.

Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..
Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akanpunya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudianaku hanya bisa memeluk adikku.

Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya,”kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..
Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jikamenelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..

Lebih baik aku tutupi dulu tetang hal ini dan aku juga tak mau membuatnyakhawatir selama ia berada di Sabang.
Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan ceritapadanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…

Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-fotokami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.
Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.
Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi,aku akan kabarin lagi”.
Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja egoyang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.

Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfumkesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akanmenyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.

Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelummasuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, akumembungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku takmau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.

Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..
Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naikkeruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..
Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nyasampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku padatempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.

Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas,aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengeelus wajahnya dan aku ciumkeningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.

***


Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya daribalkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi iatak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawahtanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi iabegitu cepat pergi.
Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa iabersikap tidak biasa terhadapku?

Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itujuga aku langsung menelpon kerumah mertuakudan kebetulan Dian yang mengangkattelponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengansuamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon punlangsung terputus.

Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubahsetelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku,apalagi memanjakan aku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggungjawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, akuselalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulangterlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah.

Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantanpacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu,tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suamitetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.
Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.

***


Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam,lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.
Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetapseperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan.Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanyaperihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadiibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.

Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorangguru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatankankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.
Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadiorang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikirsendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamikumemanggilku.

“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.
“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.
“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.
Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, diamembentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.
Dia mengatakan “Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”

Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabangsambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.
Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadiorang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasifoto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Akumenangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi akutak bisa.

Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, sukamembanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikapketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabarmengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..

***


Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidaktidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana,termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..
Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tuaitu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.

Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tuayg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahirtiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegeraberkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengahrumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.

Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengankebisuan, aku tak berani bertanya padanya.
Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atassemuanya, membuka pembicaraan.

“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”.Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.
“Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..
Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun,sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebabselama ini kau selalu keguguran!!”.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukahdipisahkan dengan suamiku?

“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikahdengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnyamenikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logatorang Sabang seperti itu semua.
Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknyamasih melanjutkan pembicaraan itu.
Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin akupeluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.




Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannyadengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana?kau dimadu atau diceraikan?”
MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remukmendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti initerhadapku..

Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulaukayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.
Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar akumenjawab dengan tegas.
“Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapatberdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluargaini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.”

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itujuga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikitpun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatkudirumah kita nanti, yah?”
Suamiku menjawab, “Dia Desi!”
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, “Kapan pernikahannyaberlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”

Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”
“Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnyamengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisiuntuk pamit ke kamar.

Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku bukapintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi akusendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit.Diiringi akutnya penyakitku..
Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakanganini?

Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambilbertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?”
Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihatwajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampirhabis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiridibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cerminmeja rias itu.
Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberisahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti!Iya kan?.”

Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum danbertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakaishampo.
Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakankulagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!”
“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.

Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan akuakan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.
Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Akuingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayangdan cintanya itu.

***


Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.
Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah padasuamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedangtidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Akusave di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”

Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar.Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja akutakkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yangtelah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.
“Apakah kamu sudah siap?”

Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :
“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalamrumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketikakalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimanayang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karenatak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.
Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”

Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsungmenatapnya dengan mata yang berbinar-binar…
“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwakuping ini tidak salah mendengar.
Dia mengangguk dan berkata, “Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”,sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkukkarena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.

Dia tersenyum sambil berkata, “Kita liat saja nanti ya!”. Dia memelukku danberkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”.
Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah,apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Akukangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen denganmanjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwaaku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belumbisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yangdihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzinaAyah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata,”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.

Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.
Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tibaperutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan iabertanya, “bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.
Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudahmebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang”. Karena dia akanmenikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acaraprosesi akad nikah tersebut.

***


Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.
Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati inicemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.

Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begituijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu,memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.

Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yanghadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapansangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu..hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencucikakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka denganpernikahan ini?

Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti akudahulu, yang di musuhi.
Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur denganperempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukandidalam sana.
Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, laluaku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekatilalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyatatidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah,tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.

“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum danmegajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku takboleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang keJakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”

Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untukistirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lamaini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untukmengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saatini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan darisuamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..

Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.
Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”
“Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah seringterluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.

Lalu suamiku berkata, “Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selamaayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bundaseperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayahpernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bundagak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“sepertiitu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalaubunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahioleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda”

Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan didirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapatulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah berzinahdan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapaaku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah.Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karenamenderita mencintaimu.”

Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamarpengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku danberusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.
Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.

***


Keesokan harinya…
Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimkusakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ialangsung menggendongku.
Aku pun dilarikan ke rumah sakit..
Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..
Aku merasakan tanganku basah..
Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.

Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, “Bunda, Ayah minta maaf…”
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadipadaku?
Aku berkata dengan suara yang lirih, “Yah, bunda ingin pulang.. bunda inginbertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”
“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget samaAyah.”

Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudahtak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihatwajahnya yang tampan, berlinang air mata.
Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengankalimat tahlil.

Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kamimenikah.

Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.
Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampaiaku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’aagar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku,apa engkau punya buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikritetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari duluaku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau bencidiriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikapsebaliknya.”

***

Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.
========================

Ayah,mengapa keluargamu sangat membenciku?
Aku dihina oleh mereka ayah.
Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?
Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adikiparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..
Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilkudengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah?

Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membelaadikmu, tak ada gunanya Yah..
Aku diusir dari rumah sakit.
Aku tak boleh merawat suamiku.
Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.
Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.
Aku sangat marah..
Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi danibunya..

Aku tak mau sakit hati lagi.
Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..
Engkau Maha Adil..
Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..
Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..
Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..

Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..
Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..
Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu.
Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui.
Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku.
Aku harus sadar diri.
Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu.
Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?
Ayah.. aku masih tak rela.

Tapi aku harus ikhlas menerimanya.
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya.
Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku.
Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir.
Sebelum ajal ini menjemputku.
Ayah.. aku kangen ayah..

===========


Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..
Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkankeceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.
Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur.
Bunda akan selalu hidup dihati ayah.

Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..
Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutkutak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.
Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku takperduli, hidup dalam kesendirianmu..
Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur denganbelaian tangan Bunda yang halus.

Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..
Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.
Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..
Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat ditidurmu yang panjang.
Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakanapa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kaudi fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.

Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?
Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?
Tunggulah Ayah disana Bunda..
Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..

Ayah Sayang Bunda..

Dia mbil Dri :http://m.facebook.com/photo.php?fbid=342347862460724&id=158670224161823&set=a.342347122460798.95469.158670224161823&refid=13

Rabu, 04 Januari 2012

Daftar Kode Rahasia nokia

Daftar Kode Rahasia nokia
July 8th, 2008 | Asep Popy | 0 Comments »

Berikut dibawah ini daftar kode-kode rahasia untuk ponsel Merk Nokia, semoga bermanfaat

NOKIA

1. *3370# Untuk mengaktifkan Full Rate Codec (EFR) – HP Nokia kamu akan memiliki kualitas suara yang maksimal tapi, waktu bicara akan berkurang sekitar 5%
2. #3370# Untuk mematikan Full Rate Codec (EFR)
3. *#4720# Mengaktifkan Half Rate Codec – Ponsel nokia kamu akan memiliki kualitas suara terendah, tetapi akan meningkatkan waktu bicara (Talk time) sekitar 30%
4. *#4720# Mematikan fungsi Half Rate Codec
5. *#0000# Menampilkan informasi firmware ponsel
6. *#9999# atau # 3 1 1 0 # Menampilkan informasi firmware ponsel jika *#0000# ngga jalan
7. *#06# Untuk mengetahui International Mobile Equipment Identity (IMEI Number) kita
8. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider. (gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+” )
9. #pw+1234567890+2# Mengunci status Network. (gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+” )
10. #pw+1234567890+3# Mengunci Status Country. (gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+” )
11. #pw+1234567890+4# Mengunci status SIM Card. (gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+” )
12. *#147# mengetahui siapa yang nelpon kamu terakhir kali (hanya untuk vodofone)
13. *#1471# panggilan terakhir (hanya nntuk vodofone)
14. *#21# Mengetahui kemana semua panggilan dialihkan
15. *#2640# Menampilkan security code yang sedang digunakan
16. *#30# untuk menampilkan private number (Biasanya IM3 neh)
17. *#43# untuk memeriksa status “Call Waiting” di ponsel kamu.
18. *#61# untuk memeriksa nomor panggilan yang “On No Reply”
19. *#62# untuk memeriksa nomor panggilan yang “Divert If Unreachable (no service)” dan mengetahui kemana dialihkannya
20. *#67# untuk memeriksa nomor panggilan yang “On Busy Calls” dan mengetahui kemana dialihkannya
21. *#67705646# untuk menghilangkan logo operator pada 3310 & 3330
22. *#73# Untuk menghapus timer ponsel dan score pada games ponsel
23. *#746025625# Menampilkan SIM Lock Status, kalo ponsel kamu mendukung fungsi power saving “SIM Clock Stop Allowed”, itu berarti kamu bisa mendapatkan waktu terbaik untuk standby (Berapa lama kamu standby)
24. *#7760# kode produk
25. *#7780# mengembalikan settingan pabrik
26. *#8110# melihat versi untuk nokia 8110
27. *#92702689# menampilkan – 1.Serial Number, 2.Date Made, 3.Purchase Date, 4.Date of last repair (0000 untuk no repair), 5.Transfer User Data. Untuk keluar dari mode ini, kamu perlu me-restart HP kamu
28. *#94870345123456789# mematikan fungsi PWM-Mem
29. **21*nomorhp# menghidupkan “All Calls” dan mengalikan ke nomer yang tertulis
30. **61*nomorhp# menghidupkan “No Reply” dan mengalikan ke nomer yang tertulis
31. **67*nomorhp# menghidupkan “On Busy” dan mengalikan ke nomer yang tertulis
32. 12345 ini security code bawaan nokia (Standard)
33. * # 92702689 # menunjukkan rincian garansi
34. # 3370 # meningkatkan kualitas panggilan suara, tetapi menurun panjang baterai
35. * # 0000 # Menonaktifkan peningkatan kualitas panggilan suara

Pengemis Marak di Ranai

Pengemis Marak di Ranai
Senin, 12 December 2011 00:00

RANAI- Sejumlah pengemis atau peminta-minta terlihat marak di di Kota Ranai, Minggu (11/12). Mereka tidak hanya berada di persimpangan jalan, menunggu belas kasihan pengendara tetapi juga muncul di warung makan dan rumah warga.

Sholeh Ariyanto, Liputan Natuna Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan sekaligus meresahkan warga sekitar. Warga berharap, Pemkab serius menangani para pegemis tersebut. Sebab jika tidak, ini akan menjadi bom waktu yang pada akhirnya menjadi masalah sosial.

Samila, pedagang sayur di pasar Ranai mengatakan, pengemis tersebut kerap meminta uang di pintu masuk pasar sayur, Ranai. Mereka rela nongkrong berjam-jam hanya untuk mendapat uang receh dari pedagang dan pembeli.

" Yang saya tahu, ada dua orang yang kerjanya hanya mengemis, satu badannya agak tinggi dan masih gagah. Satu lagi sudah tua. Mereka nongkrong di pasar antara jam 9-10 pagi, " tutur Samila.

Menanggapi maraknya pengemis di kota Ranai, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Natuna, Agus Supardi mengaku juga pernah melihat para pengemis di sejumlah titik di kota Ranai.

Agus yakin pengemis tersebut bukan warga asli Natuna, melainkan pendatang yang mencoba mencari peruntungan di Kota Ranai.
”Kami sudah mengetahuinya. Karena itu, kami menugaskan salah seorang staf untuk mendata dan memberikan pengarahan pada gepeng (gelandangan dan pengemis) itu. Nanti setelah mengetahui data para pengemis itu, kami akan memberikan pembinaan," ujar Agus belum lama ini.

Para pengemis tersebut, menurut Agus, pada umumnya sudah berusia lanjut, dan itu yang membuat pihaknya kesulitan menanganinya. Kalau pun diberikan pembinaan, tapi butuh kerja keras dari Dinas Sosial supaya pengemis ini mau diajak dan diberi pembinaan.

Kemudian, lanjut Agus, supaya pendataan pengemis ini bisa dilakukan secara maksimal. Dinsos membutuhkan kerjasama dengan seluruh masyarakat. Kerjasama tersebut seperti mencoba menanyakan dari mana pengemis itu berasal, tinggal dimana selama berada di Natuna, serta bagaimana ceritanya bisa datang ke Natuna.

" Bagi masyarakat yang bertemu pengemis mohon difoto, kemudian foto tersebut, bisa diserahkan ke Dinsos untuk dijadikan bahan laporan," kata Agus.

Praktik meminta uang kepada pengguna jalan di perempatan maupun di warung, cukup mengganggu ketertiban umum. Untuk itu, dinas sosial akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Natuna untuk melakukan penertiban. Ini juga sebagai langkah untuk menghilangkan para gepeng dari kabupaten Natuna.

" Jika keberadaan mereka sudah sangat menganggu dan jumlahnya sudah cukup banyak, kita akan berkoordinasi dengan Satpol-PP untuk menertibkan mereka," papar Agus.***
Senin, 12 December 2011 00:00

RANAI- Sejumlah pengemis atau peminta-minta terlihat marak di di Kota Ranai, Minggu (11/12). Mereka tidak hanya berada di persimpangan jalan, menunggu belas kasihan pengendara tetapi juga muncul di warung makan dan rumah warga.

Sholeh Ariyanto, Liputan Natuna Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan sekaligus meresahkan warga sekitar. Warga berharap, Pemkab serius menangani para pegemis tersebut. Sebab jika tidak, ini akan menjadi bom waktu yang pada akhirnya menjadi masalah sosial.

Samila, pedagang sayur di pasar Ranai mengatakan, pengemis tersebut kerap meminta uang di pintu masuk pasar sayur, Ranai. Mereka rela nongkrong berjam-jam hanya untuk mendapat uang receh dari pedagang dan pembeli.

" Yang saya tahu, ada dua orang yang kerjanya hanya mengemis, satu badannya agak tinggi dan masih gagah. Satu lagi sudah tua. Mereka nongkrong di pasar antara jam 9-10 pagi, " tutur Samila.

Menanggapi maraknya pengemis di kota Ranai, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Natuna, Agus Supardi mengaku juga pernah melihat para pengemis di sejumlah titik di kota Ranai.

Agus yakin pengemis tersebut bukan warga asli Natuna, melainkan pendatang yang mencoba mencari peruntungan di Kota Ranai.
”Kami sudah mengetahuinya. Karena itu, kami menugaskan salah seorang staf untuk mendata dan memberikan pengarahan pada gepeng (gelandangan dan pengemis) itu. Nanti setelah mengetahui data para pengemis itu, kami akan memberikan pembinaan," ujar Agus belum lama ini.

Para pengemis tersebut, menurut Agus, pada umumnya sudah berusia lanjut, dan itu yang membuat pihaknya kesulitan menanganinya. Kalau pun diberikan pembinaan, tapi butuh kerja keras dari Dinas Sosial supaya pengemis ini mau diajak dan diberi pembinaan.

Kemudian, lanjut Agus, supaya pendataan pengemis ini bisa dilakukan secara maksimal. Dinsos membutuhkan kerjasama dengan seluruh masyarakat. Kerjasama tersebut seperti mencoba menanyakan dari mana pengemis itu berasal, tinggal dimana selama berada di Natuna, serta bagaimana ceritanya bisa datang ke Natuna.

" Bagi masyarakat yang bertemu pengemis mohon difoto, kemudian foto tersebut, bisa diserahkan ke Dinsos untuk dijadikan bahan laporan," kata Agus.

Praktik meminta uang kepada pengguna jalan di perempatan maupun di warung, cukup mengganggu ketertiban umum. Untuk itu, dinas sosial akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Natuna untuk melakukan penertiban. Ini juga sebagai langkah untuk menghilangkan para gepeng dari kabupaten Natuna.

" Jika keberadaan mereka sudah sangat menganggu dan jumlahnya sudah cukup banyak, kita akan berkoordinasi dengan Satpol-PP untuk menertibkan mereka," papar Agus.***

INFORMASI RAIMUNA NASIONAL 2012

INFORMASI RAIMUNA NASIONAL 2012

KERANGKA ACUAN

RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012

YANG DISEMPURNAKAN DALAM RAPAT KWARDA PAPUA, KWARDA PAPUA BARAT DENGAN KWARTIR NASIONAL DAN DKN 25 DAN 26 AGUTUS 2011 DI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

1. Latar Belakang

Sejak lahirnya Gerakan Pramuka pada tahun 1961, Gerakan Pramuka telah mengemban amanah untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana serta ditambah dengan nilai–nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing – masing.

Dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan sistem pembinaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metoda Kepramukaan. Serta dilakukan penggolongan terhadap anggotanya, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Orang Dewasa yang berdasarkan atas usia anggota.

Setiap golongan memiliki kegiatan besar yang merangkum semua metoda pembinaan yang dilaksanakan selama menjadi anggota Gerakan Pramuka. Mulai dari Pesta Siaga, Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk Penegak dan Pandega, serta Karang Pamitran bagi Orang Dewasa.

Saat ini merupakan masa transisi bagi usia pemuda 16 s.d. 25 tahun untuk mencari jati diri serta merupakan era globalisasi yang terdapat multi krisis, baik moral, dan tingkah laku, bahkan ekonomi. Sehingga pemuda dalam usia Penegak dan Pandega perlu metoda dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa yang baik dan handal, minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.

Dalam tujuan dan tugas yang diemban Gerakan Pramuka serta untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multi dimensi tersebut serta dengan objek pembinaan usia 16 s.d. 25 tahun, maka Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan mengadakan kegiatan besar bagi golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan nama Raimuna, yang merupakan kegiatan terdiri atas pengembangan wawasan, bakti, keterampilan, dan kebudayaan.

Raimuna sendiri merupakan dua buah kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku, makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin dikelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.

Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008, diputuskan pelaksanaan Raimuna Nasional pada tahun 2012 bertempat di Papua dan selaku tuan rumah adalah Kwarda Papua. Guna memperlancar segala usaha dan persiapan pelaksanaan kegiatan, maka diperlukan Kerangka Acuan Raimuna Nasional X tahun 2012.

2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan

* UU Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
* Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
* Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
* Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
* Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
* Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna
* Rencana Strategik Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2012.
* Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 tentang Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012
* Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2013

3. Maksud dan Tujuan

Maksud pelaksaan kegiatan ini adalah

1. Melaksanaan tujuan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
2. Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. Meningkatkan kecintaan tanah air,
4. Rasa Persaudaraan,
5. Membentuk sikap Teguh, Rela berkorban, Mandiri, dan penuh tanggung jawab.

Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah :

1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Meningkatkan wawasan kebangsaan,
3. Meningkatkan rasa kebersamaan dikalangan Pemuda Indonesia,
4. Menjadi kader pemimpin dimasyarakat,
5. Memperoleh tambahan keterampilan dan pengalaman.

4. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan Raimuna Nasional X tahun 2012

5. Tema

Pramuka Indonesia bersama masyarakat membangun kampung tanah Papua

6. Moto

Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan

7. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, direncanakan dilaksanakan pada bulan 24 – 30 Juni 2012 (bertepatan dengan kalender liburan pendidikan) selama tujuh hari serta bertempat diBumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .

8. Perkiraan Peserta, Pimpinan Kontingen, dan Pembina Pendamping

Peserta Raimuna Nasional X tahun 2012, terdiri atas :

* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Kwartir Cabang se-Indonesia,
* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Gugus Depan Gerakan Pramuka di Luar negeri,
* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Organisasi Kepanduan Negara Lain,
* Pemuda dan Pemudi Indonesia (Pelajar, Mahasiswa, Penganguran, dll) yang berusia 16 s.d 25 tahun, yang berasal dari Organisasi Kepemudaan Indonesia dan atau bukan Organisasi Kepemudaan Indonesia serta bukan merupakan anggota Gerakan Pramuka.

Dengan persyaratan secara umum adalah :

1. Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
2. Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
3. Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
4. Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
5. Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
6. Sanggup membayar fee peserta, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.

Pimpinan Kontingen, merupakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (atau seusia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega) yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap Kontingennya.

Dengan persyaratan secara umum adalah :

1. Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
2. Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
3. Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
4. Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
5. Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
6. Sanggup membayar fee Pinkon, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.

Pembina Pendamping, adalah Orang Dewasa yang bertugas untuk membimbing Kontingen untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing – masing dalam kontingen. Sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Dengan persyaratan:

1. Berusia lebih dari 28 tahun (sesuai Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka), lebih baik telah memenuhi syarat sebagai Pembina Mahir Pramuka Penegak/Pramuka Pandega,
2. Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
3. Merupakan perwakilan dari Gugus Depan, dan Kwartirnya atau Organisasi/Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
4. Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
5. Sanggup membayar fee Bindam, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.

Perkiraan jumlah Peserta, Pinkon, dan Bindamping adalah:

* Peserta utusan Kwarcab se-Indonesia

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 486 Kwartir Cabang se-Indonesia, sebanyak 7.776 orang

* Peserta utusan Gudep Luar Negeri

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 10 Gugusdepan Luar Negeri sebanyak 160 orang

* Peserta dari Luar Negeri ASEAN dan PNG

8 orang putera dan 8 orang puteri, dari 11 Negera sebanyak 176 orang

* Pinkon

1orang putera dan 1 orang puteri dari 33 DKD sebanyak 66 orang

* Bindamping Kwarda

1 orang Pembina putera dan 1 orang Pembina Puteri dari 33 Kwarda sebanyak 66 orang.

* Bindamping Gugusdepan Luar Negeri

1 Orang Putera dan 1 orang Puteri dari 11 Negera sebanyak 22 orang

Jumlah seluruh peserta, pinkon, dan bindamping adalah 8.286 orang.

9. Campfee

Peserta Lokal Rp. 300.000/orang

Pinkonda & Bindamping Rp. 400.000/orang

Peserta & Bindamping Luar Negeri US $ 150/orang

10. Kepanitiaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dengan tuan rumah adalah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua . Untuk menyelenggarakan Kegiatan serta melaksanakannya, maka Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan membentuk Panitia Penyelenggara, dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana yang berasal dari unsur Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kwartir Daerah Tuan Rumah, dan unsur Dewan Kerja se-Indonesia.

Uraian tugas dan tanggung jawab Panitia Penyelenggara dan Sangga Kerja/Panitia Pelaksana dijabarkan kemudian oleh Kelompok Kerja.

11. Kedatangan Kontingen.

Semua kontingen daerah mupun kontingen Cabang yang datang ke Papua mengunakan Pesawat Udara dan Kapal laut. Setelah tiba dibandara maupun pelabuhan laut semuanya akan dijemput dengan ADAT PENERIMAAN TAMU. Selanjutnya akan dipandu oleh seorang pendamping yang berasal dari daerah kontingen tersebut.

12. Transportasi.

a. Transportasi Udara: 1) Garuda 3 X penerbangan sehari

2) Merpati 3 X Penerbangan sehari

3) Lion Air 2 X Penerbangan sehari

4) Batavia 1 X Penerbangan

5) Expres 1 X Penerbangan

6) Hercules TNI AU

b.Transportasi Laut: 1) KM Gunung Dempo 5 hari perjalanan

2) KM Doloronda 6 hari perjalanan

3) KM Ngapulu 6 hari perjalanan

4) KM Sinabung 6 hari perjalanan

5) KM Dobonsolo

6) KRI Banda Aceh dari Jakarta

7) KRI Nusanife dari Jakarta

8) KRI Makasar dari Surabaya

9) KRI Surabaya dari Surabaya

c.Transportasi Lokal : 1) Kendaraan Bus milik Pemda Provinsi 10 unit

2) Kendaraan Bus milik Pemda Kabupaten Kota /Kabupaten 10 unit

3) Kendaraan Bus anak sekolah 8 unit

4) Kendaraan Bus DAMRI 10 unit

4) Kendaraan Truk Milik TNI/POLRI … unit

5) Kendaraan sewa (angkutan umum, hotel) …. unit

Akomodasi :

1. Hotel 25 unit (direncanakan di VVIP dan VIP di SwisBell Hotel, Kwarnas, Gubernur dan Kwarda di Hotel Assthon)

2. Asrama, Diklat dan Penginapan lainnya.

13. Bentuk Kegiatan

Kegiatan pada Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dalam bentuk, al :

* Pengenalan Kegiatan
* Praktek dan Simulasi
* Dinamika Kelompok
* Diskusi
* Lokakarya
* Interaksi
* Komunikasi

14. Jenis Kegiatan

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia dan global, maka kegiatan–kegiatan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dilaksanakan dengan beberapa jenis kegiatan, antara lain:

* Perkemahan

1. Apel
2. Kunjungan Persaudaraan
3. Kegiatan Keagaamaan
4. Api Unggun

* Keterampilan

1. Kesakaan
2. Kepemimpinan
3. Kehumasan
4. Kewirausahaan
5. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
6. Kesehatan
7. Isu Interaktif

* Wawasan Nusantara

1. Pengenalan Lingkungan
2. Bela Negara
3. Budaya Nusantara

* Bakti Masyarakat

1. Penanaman Pohon Sagu
2. Penghijauan di daerah sekitar Buper
3. Penanaman mangrove di Teluk Yotefa

* Kegiatan wisata yang direncanakan adalah :

1. Festival Danau Sentai (FDS).
2. Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Marthen Indey.
3. Napak Tilas Perang Dunia Kedua
4. Kampung Wisata Tablanusu Kab. Jayapura.
5. Mengunjungi Perbatasan RI – PNG dan Vanimo Province
6. Mengunjungi Stadion Mandala.
7. Wisata Executif ke Wamena menyaksikan Perang Suku.
8. Wisata hutan sagu dan menyaksikan proses pembuatan sagu.

* Global Development Village

1. Brotherhood
2. Culture and Arts
3. Technology
4. Communication
5. Global Issues
6. Unity of the Nations
7. Creativity
8. Music
9. Dance
10. Theatre
11. Cinema show
12. Food and Drink
13. Nation and Culture Days

* Kebudayaan dan Olahraga

1. Budaya Bangsa
2. Kesenian
3. Persaudaraan
4. Olahraga

15. Metoda Kegiatan

Proses yang dilaksanakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 dengan sifat “Edukatif, Kreatif, Produktif, Inovatif, Rekreatif”, selanjutnya metoda yang digunakan dalam Raimuna Nasional X tahun 2012 adalah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik.

16. Sistem Perkemahan

Dalam rangka proses pembelajaran dan melakukan sistem “belajar sambil melakukan” dilakukan sistem perkemahan yang dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dan merupakan Pimpinan seluruh Perkemahan, yang selanjutnya sistem perkemahan dibentuk sepertihalnya sebuah pemerintahan setingkat dengan Provinsi/Kabupaten hingga tingkat RT.

Sistem satuan terpisah antara Putera dan Puteri, serta dipimpin oleh kelompok mereka sendiri. Ditambah dengan beberapa bagian yang semuanya dipimpin oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sesuai dengan prinsip pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, “dari, oleh, dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dengan kerjasama orang Dewasa”.

Bentuk Tenda

Dalam rangka mengenal dan meningkatkan budaya asli kehidupan pemukiman masyarakat asal kata atau nama Raimuna yang mendiami pesisir kepulauan Yapen yaitu suku Randawaya dana ambay kabupaten kepuluan Yapen,maka bentuk tenda yang akan digunakan oleh seluruh peserta perkemahan adalah “ Bentuk rumah asli yang atapnya dari daun sagu dan dinding dari gaba-gaba atau kulit kayu. Serta bahan bakarnya dari kayu kering.

Semua bahan ini disediakan oleh Panitia dan peserta tinggal masuk dan membayar free perkemahan.

17. Tahapan Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, proses pelaksanaannya dijalankan dalam beberapa tahapan, antara lain :

* Tahap Persiapan

1. Pembentukan Kelompok Kerja (Bulan Pertama)
2. Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Pelasaksanaan (Bulan Ketiga)
3. Pembentukan Panitia dan Sangga Kerja
4. Pembentukan Tim Usaha Dana
5. Pembuatan Rancangan Anggaran
6. Pembuatan Logo, Maskot, dan Penentuan Tema dan Slogan Kegiatan
7. Audensi dengan Pemerintah Pusat dan Tuan Rumah
8. Pencarian Sponsor Kegiatan
9. Pelatihan Sangga Kerja
10. Kampanye Kegiatan
11. Penayangan Iklan
12. Promosi Kegiatan
13. Pelibatan Media Massa
14. Simulasi Kegiatan
15. Press Conference
16. Pengesahan dan Penyebaran Petunjuk Teknis (Juknis)

* Fasilitas pendukung yang sedang disiapkan dalam tahun anggaran 2011 adalah :

1. Pembangunan Jaringan Air Bersih
2. Pekerjaan Gedung Kwarda dan Aula
3. Pekerjaan Pintu Gerbang.
4. Pekerjaan Pembangunasn areal Parkir.
5. Pekerjaan kantor Pengendali kegiatan.
6. Pekerjaan Pendopo.
7. Pekerjaan Tribun Stadion
8. Pekerjaan Rumah jaga
9. Pekerjaan MCK
10. Pekerjaan Gudang.
11. Pekerjaan Lapangan futsal.
12. Pembuatan Tugu atau patung Baden Powell.

18. Fasilitas yang akan dikerjakan tahun anggaran 2012 adalah :

1. Pelebaran jalan diareal buper.
2. Pekerjaan Jaringan Listrik.
3. Tambahan MCK darurat.
4. Rumah sakit lapangan
5. Penyiapan lahan pasar Tradisional dan pasar umu

19. Tahap Pelaksanaan

- Perkemahan

- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika

- Upacara Pembukaan

- Kegiatan Hari Pertama

- Kegiatan Hari Kedua

- Kegiatan Hari Ketiga

- Kegiatan Hari Keempat

- Kegiatan Hari Kelima

- Kegiatan Hari Keenam

- Kegiatan Hari Ketujuh

- Kegiatan Hari Kedelapan

- Kegiatan Hari Kesembilan

- Kegiatan Hari Kesepuluh

- Upacara Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika

- Upacara Penutupan

20. Tahap Pelaporan

- Pertemuan Evaluasi

- Penilaian Kegiatan

- Pembuatan Laporan

- Laporan Keuangan

- Ucapan Terimakasih

- Pembubaran Panitia

21. Kelompok Kerja

Dalam rangka mempersiapkan dan menyusun pondasi awal dari kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, maka perlu dibentuk sebuah kelompok yang bertugas untuk menyusun serta membentuk langkah awal dan mengembangkan konsep Raimuna Nasional X tahun 2012, dan Konsep Kegiatan, Konsep Perkemahan, Konsep Kepanitiaan, Konsep Keuangan, Konsep Administrasi, Konsep Sarana Pendukung dengan menghasilkan Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012.

Kelompok Kerja berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri atas unsur unsur:

1. Andalan Nasional Gerakan Pramuka
2. Andalan Nasional Korwil Maluku Papua
3. Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka
4. Kepala Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka tingkat Nasional
5. Pimpinan Satuan Karya Pramuka tingkat Nasional
6. Staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
7. Andalan Daerah Papua
8. Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Papua
9. Purna Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka

22. Anggaran Kegiatan

Sebuah kegiatan akan membutuhkan anggaran, tergantung tingkat dan level kegiatan. Anggaran Raimuna Nasional X tahun 2012 berasal dari :

* Fee Peserta dan Pinkoda, serta Bindamping
* Anggaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
* Bantuan Pemerintah Pusat
* Bantuan Pemeintah Daerah
* Sponsor kegiatan yang tidak melanggar aturan atau Undang–undang yang berlaku

23. Penutup

Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat, sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Terimakasih.

Jakarta, 26 Agustus 2011

Gerakan Pramuka Kwarda Papua

K e t u a,

Alex Hesegem,SE

SUMBER INFO :

Rapat antara Kwarnas, DKN dan Kwarda Papua 25 dan 26 Agustus 2011 di gedung Kwarnas. Naskah telah di edit disesuaikan untuk kepentingan "informasi publik" oleh Kak Ha Te.

Penyerahan RAPBD Ditunda Januari 2012

Penyerahan RAPBD Ditunda Januari 2012
Jumat, 23 December 2011 00:00

RANAI- Rencana penyerahan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Natuna tahun 2011 yang sedianya dijadwalkan Desember, ditunda hingga Januari 2012. Rancangan RAPBD ini akan diserahkan oleh Bupati Natuna kepada DPRD Natuna. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Natuna Hadi Chandra, kepada Haluan Kepri, Rabu (21/12).

Menurutnya, penundaan penyerahan RAPBD dikarenakan beberapa poin yang harus diperjelas di KUA (kebijakan umum anggaran), seperti pembangunan incluve civil, kantor DPRD Natuna, water fron city, lelang trayek kapal penyeberangan dan pabrik tapioka.

Beberapa hal penting tersebut kata Chandra harus ada kejelasan dan pertanggungjawaban yang kuat, seperti dibuatkan MoU antara bupati dan DPRD, sehingga tahun depan beberapa poin itu tidak lagi dibahas ulang melainkan tinggal dianggarkan saja. "Jadi, beberapa hal itu harus bisa diselesaikan tahun ini juga. Soalnya, proyek pembangunan tersebut dilaksanakan secara multiyears, sehingga dana yang dianggarkan pun akan diberikan setiap tahunnya dengan perencanaan yang sudah dibuat dan diikat ke dalam MoU," kata Chandra.

Adapun kisaran APBD Natuna tahun 2012 diperkirakan naik menjadi Rp1,3 triliun, dari sebelumnya tahun 2011 sebesar Rp1,1 triliun. Meskipun masih sementara, tetapi bisa diperkirakan pada saat pengesahan nantinya tidak jauh meleset dari nilai tersebut. "Ini masih asumsi saya, tetapi diperkirakan nilai APBD Natuna tahun 2012 mencapai Rp1,3 triliun," ujarnya.

Terkait ditundanya penyerahan RAPBD Natuna, Chandra mengaku untuk pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten di Kecamatan Midai tidak akan terganggu. Meskipun dana pelaksanaan MTQ tersebut menunggu pencairan APBD 2012.

"Sepertinya tidak terganggu, karena kita sudah rencanakan sebaik-baiknya untuk pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten itu. Untuk anggaran yang akan disiapkan pada pelaksanaan MTQ nanti, kurang lebih Rp5,5 miliar," pungkas politisi Partai Golkar ini mengakhiri.(leh)

Menikmati Keindahan Alam Sedanau

Menikmati Keindahan Alam Sedanau
Rabu, 03 August 2011 00:00

Kecamatan Bunguran Barat ibukotanya adalah Sedanau, merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna. Jika kita dari ibukota Kabupaten Natuna (Ranai) maka kita harus menggunakan jalur datar dengan menggunakan mobil tumpangan menuju pelabuhan Binjai dengan ongkos Rp20.000.

Setibanya di pelabuhan binjai kita harus mencari tiket ferry terlebih dahulu dan melanjutkan perjalananan lewat laut dengan menghabiskan waktu lebih kurang 40 menit. Untuk saat ini perjalanan ferry hanya 2 kali dalam 1 hari yakni pagi dan siang hari. Ongkos ferry dari binjai ke Sedanau sekitar Rp36.000.

Dalam perjalanan ferry kita akan disuguhi pemandangan hutan bakau yang terhampar luas. Hutan-hutan bakau ini tumbuh secara alami sejak dulu. Untuk di sedanau sendiri, kita akan menyaksi proyek penanaman kembali hutan bakau (manggrove) untuk melindungi tanah dari abrasi laut.

Jika kita sampai di pelabuhan Sedanau kita akan melihat banyaknya kerambah ikan hidup, dimana para nelayan memelihara ikan sejenis ikan kerapu untuk di ekspor ke Hongkong. Rata -rata penduduk sedanau adalah bermata pencarian Nelayan selain itu berdagang dan berkebun.

Dalam segi perekonomian, Sedanau termasuk kecamatan yang paling berkembang di antara kecamatan lainnya di Kabupaten Natuna. Seiring perkembangan pertumbuhan ekonomi dan penduduk, Sedanau saat ini menghadapi krisis listrik. Saat ini Sedanau masih menghadapi giliran mati lampu.

Kondisi jalan yang ada di Sedanau tidak terlalu lebar dan panjang karena pulau ini memang kecil,di sini tidak akan kita temukan mobil yang bersileweran, yang ada cuma kendaraan bermotor, kalau ada mobilpun bisa di hitung dengan jari. Itupun jarang keluar atau dipake jadi bebas macet, bebas polusi asap.

Yang tidak kalah menariknya dari Sedanau adalah pantai pasir Marus. Pantai ini tidak terlalu panjang namun cukup untuk melepas kejenuhan sambil menikmati udara pantai yang segar. Untuk menuju ke pantai Pasir Marus kita cukup menggunakan sepeda motor atau cukup jalan kaki sambil olahraga.

Sedanau merupakan tempat lahirnya para Blogger Natuna dimana tempat lahirnya putra-putri yang hobi ngeblog walau internet di sana bermodalkan sinyal gprs lewat hp namun mereka tetap semangat karena di sini kita tidak akan ketemu yang namanya Warnet. (ntn)

Menikmati Keaslian Alam Natuna

Menikmati Keaslian Alam Natuna
Sabtu, 16 July 2011 05:00

Gugusan Kepulauan Natuna memiliki pemandangan yang indah, dengan panorama pantai yang masih terjaga keasriannya. Natuna demikian elok dan memiliki banyak potensi. Pengunjung dapat menemukan wisata pantai, seperti Pantai Tanjung, Pantai Sebagul, Pantai Teluk Selahang, Pantai Setengar, dan sebagainya.

Sejumlah lokasi bahkan menjadi tempat favorit bagi penggemar snorkling, pengamat habitat penyu, dan pecinta wisata bawah air

Pulau Natuna terletak di Laut Cina Selatan antara Semenanjung Malaysia, Borneo, Vietnam dan Kamboja. Untuk mencapai Pulau Natuna dari Pulau Batam harus menyeberang dengan kapal penumpang ke Tanjung Pinang selama 1 jam, dan dari Tanjung Pinang menggunakan pesawat kecil ke Bandara khusus AU di Ranai, Pulau Natuna

Gugusan pulau di kawasan utara Provinsi Kepulauan Riau itu disebut. Tanah dan lautnya sangat kaya akan berbagai barang tambang, seperti pasir kuarsa, gas alam, dan minyak bumi.

Di perairan lautnya yang dalam terkandung kekayaan alam berwujud ikan dan biota laut lainnya. Belum lagi keelokan pantai dan keindahan terumbu karang yang sangat menawan. Bagi warga Natuna, Pulau Natuna Besar dan pulau-pulau kecil di sekitarnya lebih sering disebut sebagai Bunguran. (itn)

Menikmati Keaslian Alam Natuna Sabtu, 16


Menikmati Keaslian Alam Natuna
Sabtu, 16 July 2011 05:00

Gugusan Kepulauan Natuna memiliki pemandangan yang indah, dengan panorama pantai yang masih terjaga keasriannya. Natuna demikian elok dan memiliki banyak potensi. Pengunjung dapat menemukan wisata pantai, seperti Pantai Tanjung, Pantai Sebagul, Pantai Teluk Selahang, Pantai Setengar, dan sebagainya.

Sejumlah lokasi bahkan menjadi tempat favorit bagi penggemar snorkling, pengamat habitat penyu, dan pecinta wisata bawah air

Pulau Natuna terletak di Laut Cina Selatan antara Semenanjung Malaysia, Borneo, Vietnam dan Kamboja. Untuk mencapai Pulau Natuna dari Pulau Batam harus menyeberang dengan kapal penumpang ke Tanjung Pinang selama 1 jam, dan dari Tanjung Pinang menggunakan pesawat kecil ke Bandara khusus AU di Ranai, Pulau Natuna

Gugusan pulau di kawasan utara Provinsi Kepulauan Riau itu disebut. Tanah dan lautnya sangat kaya akan berbagai barang tambang, seperti pasir kuarsa, gas alam, dan minyak bumi.

Di perairan lautnya yang dalam terkandung kekayaan alam berwujud ikan dan biota laut lainnya. Belum lagi keelokan pantai dan keindahan terumbu karang yang sangat menawan. Bagi warga Natuna, Pulau Natuna Besar dan pulau-pulau kecil di sekitarnya lebih sering disebut sebagai Bunguran. (itn)

Kapal Kontingen Tabrak Karang

Kapal Kontingen Tabrak Karang
Rabu, 04 January 2012 00:00

RANAI- Kapal kayu yang ditumpangi kontingen Kecamatan Pulau Laut pada Kejuaran KONI Cup Natuna, Senin (2/1) lalu menabrak karang di perairan Desa Air Payang, Pulau Laut. Akibatnya, kapal yang mengangkut 80 rombongan yang terdiri dari atlit, oficial dan staf pegawai Kecamatan Pulau Laut tersebut sempat lepas kendali dan nyaris terbalik.
Sholeh Ariyanto, Liputan Natuna
Beruntung para penumpang cepat menjaga keseimbangan dan menutup kebocoran dengan menggunakan tikar getah. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun para penumpang mengaku trauma.

Kepala Desa Air Payang, Mat Rani, yang turut dalam rombongan, menceritakan kronologis kejadian. Rombongan berangkat dari Ranai, Minggu (1/1) malam menuju Pulau Sedanau dan menginap semalam di Sedanau. Paginya, rombongan berangkat dengan menumpang kapal milik pengusaha Pulau Laut, dari Sedanau menuju Pulau Laut yang ditempuh selama delapan jam perjalanan.

Setibanya di Tanjung Pala, Pulau Laut pada pukul empat sore, para rombongan harus beralih menggunakan kapal pompong menuju Desa Air Payang. Tiba-tiba tanpa diduga di tengah jalan kapal mengeluarkan bunyi benturan yang membuat kaget rombongan. Setelah diperiksa, pompong menabrak karang. Para penumpang pun terlihat panik. Sempat ada keinginan dari salah satu rombongan terjun ke laut. Tetapi ditenangkan oleh Mat Rani.

" Beruntung kami memiliki tikar getah dan cepat mengantisipasinya, kalau tidak, saya tidak tahu lagi, mungkin penumpang akan berenang ke tepian yang masih berjarak 500 meter, " terang Mat Rani saat dihubungi sejumlah wartawan melalui via ponsel,Selasa (3/1).

Mat Rani menduga penyebab lain kecelakaan karena di Pulau Laut tidak ada pelabuhan perintis yang memadai. Sehingga kapal tidak bisa sandar di perairan dalam, melainkan sandar di perairan dangkal. Sehingga resiko kapal menabrak batu karang sangat tinggi.

" Kami sudah lama menunggu memiliki pelabuhan, tolong sampaikan kepada pemerintah untuk memperhatikan kami," kata Mat Rani.

Ketua DPRD Natuna Hadi Candra yang dikonfirmasi kemarin, mengatakan pihaknya meminta supaya pemerintah daerah fokus lagi dalam membangun pelabuhan di kecamatan kepulauan. Ini berangkat dari kejadian yang baru saja dialami pada kontingen.

" Inilah yang terjadi sekarang, seharusnya pemerintah daerah mampu membuat pelabuhan di pulau-pulau, tanpa harus menunggu uluran bantuan dari provinsi maupun pusat. Seharusnya, mereka fokus untuk pelabuhan, karena ini bukan hanya program daerah, melainkan program nasional yang sudah dicanangkan pemerintah pusat, " ujar Hadi Candra.

Candra menyebutkan, kedepan pihaknya berharap, pemerintah daerah membangun pelabuhan perintis yang bisa bongkar muat barang dan penumpang. Menurut dia, mahalnya barang kebutuhan pokok di pulau disebabkan, biaya bongkar muat barang yang cukup besar, karena barang yang diangkut harus melalui proses naik turun dan berpindah antar kapal, dari kapal besar ke kapal kecil, serta dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda empat.

" Ya minimal buat pelabuhan printis dulu lah, kalau belum bisa membuat pelabuhan berskala besar seperti pelabuhan tempat bersandarnya kapal Bukit Raya. Syukur-syukur bisa sharing dengan pemerintah provinsi untuk pembangunannya. Saya yakin pemerintah daerah mampu. Kan, kasihan masyarakat, untuk menikmati fasilitas umum saja sangat sulit, apakah ini harus kita biarkan begitu saja," kata Candra.(leh)

SEJARAH PULAU BUNGURAN

SEJARAH PULAU BUNGURAN

Bermula dari terjadinya banjir besar di negeri Syangka Siam yang menghanyutkan seorang laki laki dan terdampar di sebuah pulau yang tidak berpenghuni, laki laki tersebut bernama “Demang Megat”. Pada saat itu pulau ini (Natuna/Bunguran) hanya dihuni oleh burung burung serindit sehingga Demang megat memberi nama “Pulau Serindit”.

Setelah beberapa tahun beliau menikah dengan seorang putri bangsawan johor bernama Raja Fatimah yang dibuang oleh ayahnya dari negeri Johor karena lumpuh ke pulau Natuna. Pernikahan Demang Megat dengan Raja Fatimah berjalan langgeng dan merupakan berkah bagi Raja Fatimah, karena sebelumnya Raja Fatimah telah 40 kali menikah, tetapi tak berapa lama setelah menikah suaminya selalu meninggal. Hanya bersama Demang Megat perkawinan Raja Fatimah bisa langgeng dan bertahan selama bertahun - tahun. Setelah menikah Demang Megat di beri gelar Datuk Kaya Dina Mahkota dan membuka negeri baru di binjai sebuah pulau yang berhadapan dengan pulau sedanau, lalu membuat sebuah balai yang terbuat dari kayu bungur.

Datuk Kaya Dina Mahkota memiliki kekuatan dan kesaktian yang tinggi, setelah memerintah beberapa tahun dipulau serindit, beliaupun meninggal dunia dan dimakamkan dibinjai.

Makam Kaya Datuk Dina Mahkota tersebut akhirnya menjadi sebuah pulau kecil, pulau kecil inilah yang disebut “Pulau Bunguran”. dan sampai saat ini makam dipulau itu masih ada sebagai bukti sejarah, oleh masyarakat sekitar dikenal dengan nama “Keramat Binjai”.

Setelah beberapa abad lamanya Pulau Bunguran oleh orang melayu setempat menyebut dengan nama “Pulau Natuna”, karena pulau tersebut memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Oleh pelaut inggris menyebut “Nature Naze” sedangkan pelaut belanda menyebutnya “Natuurno” yang berarti Pulau yang memiliki Keindahan alam yang menawan dipandang mata.

Demikian sejarah singkat asal usul Pulau Bunguran Kepulauan Natuna yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kabupaten Natuna.

LEGENDA ASAL MULA BATU KOUN

LEGENDA ASAL MULA BATU KOUN

Pada zaman dahulu terdapat sebuah pemukiman dipesisir pantai pendduknya sangat makmur yang bermata pencahaharian nelayan dan berladang masarakat disini tidak mengeti perdagangan /jual beli secara modern /menggunakan uang yang mereka pahami adalah pertukaran barang dengan barang (barter) seperti contoh mereka melakukan teransaksi menukarkan hasil tangkapan melaut dengan hasil ladang/ berkebun, dimana petani membutuhkan ikan untuk lauk pauk mereka sedangkan hasil kebun /ladang juga sangat dibutuhkan oleh pelaut, begitulah kehidupan penduduk disini saling ketergantungan satu sama lain sungguh sangat harmonis.

Suatu pagi yang cerah tedamparlah sebuah kapal kg sangat besar berlabuh jangkar dipemukiman yang makmur nan subur ini,dengan pesona nakhoda yang sangat tampan dan ramah pula sehingga keberadaan mereka disinipun mudah diterima oleh masarakat setempat sambil menunggu angin yang mendukung kapal mereka untuk belayar lagi. Karena pada zaman dulu perdaganan sangat bergantung pada angin bukan suatu hal yang aneh jika para saudagar sangat sulit memastikan kapan bisa kembali kekampung halaman mereka tepat waktu. Tak terasa mereka sudah 6 bulan berada di perkampungan pesisir pantai tersebut,dan tanpa disadari Karmin (nakhoda) jatuh hati dengan seorang gadis yang sangat cantik bernama Koun yang tidak lain anak kepla kampung yakni pak Samit dan isterinya bernama Atok undeng , singkat cerita koun pun menyukai Karmin sehingga digelarlah pesta besar putri kepala kampung yang merupakan anak tunggal sehingga pesta ini digelar selama 7 hari 7malam keluarga kecil ini pun sangat bahagia sampai suatu saat sang suami tercinta harus berlayar kembali dengan hati yang berat koun pun melepaskan kepergian sangsuami meski koun pada saat itu sedang hamil muda sang suamipun berjanji akan pulang secepatnya,dengan kepergian sang suami hari - hari berlalupun sangat hampa terasa dengan kegalauan hati koun pun selalu menunggu dengan penuh kesetiaan hari berganti minggu dan minggupun berganti bulan tapi sangsuami tercinta belum juga kunjung datang hingga dipenghujung kehamilan koun sang suamipun datang dengan penuh kebahagaan di hati Karmin karena kangen sama istri juga akan punya buah hati tapi tidak dengan Koun, dia merasa suaminya telah membohonginya dan telah menikah lagi dimana tempat kapal suaminya berlabuh tapi suaminya tak pernah mau mengakui tuduhan tersebut karena Karmin sangat mencintai Koun,tapi Koun telah terbekar api cemburu tak mau lagi menggunakan loggika yang sesungguhnya terjadi suaminya berlayar berdasarkan angin kerena kapal - kapal belum menggunakan mesin tapi Cuma menggunakan layar sehingga sangat sulit untuk menepati janji,dengan tuduhan yang membabi buta karmin pun akhirnya tak bisa terima hingga terjadilah pertengkaran yang hebat sedang kemarahan istrinya tidak bisa dibendung lagi hingga bepikiran daripada berputih mata libih baik putih tulang koun pun berniat untuk membunuh suaminya dengan menggunakan parang (pisau panjang) suaminya pun sadar nyawanya dalam ancaman Karmin pun lari kepantai munuju kapalnya karana dikapal lah tempat yang aman bagi Karmin koun tak putus asa tetap mengejar suaminya hingga sudah medekati tengah laut koun pun terjatuh dengan posisi terlentang dan diikuti oleh sakit perut karena mau melahirkan koun gak bisa berbuat banyak selain berteriak kesakitan n siap melahirkan sang cabang bayi tapi Tuhan berkehendak lain si Koun pun sempat mau melahirkan tapi bayinya baru keluar separoh yakni bagian kepala sampai bahu saja dan atas kuasa Tuhan pun perlahan - lahan tubuhnya berubah menjadi batu , sedangkan Karmin melihat peritiwa tersebut sangat sedih karena dia sangat mencintai isterinya dangan hati yang galau dan kesedihan yang amat sangat dia kehilangan 2 orang dalam waktu yang sama Karmin pun mengamuk dhingga kapalnya pecah dan tenggelam Karmin pun ikut musnah bersama kapal kebanggaannya , kemudi dari kapalnya hanyut konon menjadi sebuah pulau yang dikenal dengan pulau Kemudi, sedangkan rantai kapal yang terlepas menjadi pulau juga dan dikenal dengan pulau Jantai. Sangat teragis memang penduduk /para tatangga yang menyaksikan kejadian pertengkaran Koun dengan Karmin dan sampai ikut kepinggir pantai aias kuasa Tuhan merekapun berubah menjadi batu juga.

Pak Samit (kepala kampung) yang tidak lain adalah ayah dari Koun sangat terpukul seta malu yang amat sangat sehingga jatuh sakit dan tidak bisa berbuat apa – apa lagi Cuma mata saja yang bisa berkedip sehingga terlintas dibenak beliau lebih baik menjadi batu juga dari pada harus hidup menanggung malu, dan atas kuasa tuhan pak Samit pun berubah menjadi batu sampei sekarang dikenal dengan batu Kelip/ batu kedip, karena saat terahkir sebelum beliau berubah menjadi batu tinggal mata saja yang masih bisa berpungsi dengan baik.

I steri pak Samit (atuk undeng) pun bernasib tidak lebih baik beliau seteres berat serta kesurupan dan beliau ngobrol pun tidak bisa menggunakan bahasa setempat lagi tapi menggunakan bahasa Cina ,dan saat beliau tersadarpun tidak bisa menggunakan bahasa setempat lagi beliau sadar sangat sulit bagi beliau untuk berinteraksi dengan penduduk setempat akhirnya beliau tambah jauh larut dan tenggelam dalam kelembah duka karena tinggal sebatang kara anak dan cucu serta suami sudah berubah menjadi

batu sedangkan menantu tenggelam bersama kapalnya, hari - hari beganti tanpa disadari Atuk undeng pun semakin jauh menarik diri dari penduduk setempat beliau menghabiskan waktunya mengunjungi suami juga anak semata wayangnya yang sesengguhnya telah berubah menjadi Batu,hingga suatu saat beliau habis mengunjungi suaminya dan bermaksud mengunjungi anaknya Atuk undeng pun terjatuh dan berubah menjadi batu juga yang sekarang dikenal dengan batu Cine.

Oleh penduduk setempat pemukiman makmur yang sudah memiliki kepala kampung lagi memberi nama kampung tersebut dengn nama KEMINTANG yang bearti Karmin datang tapi seiring berjalannya waktu kampung KEMINTANG lebih dikenal denga nama : SEBINTANG.

SEJARAH BATU RUSIA

SEJARAH BATU RUSIA

Batu Rusia merupakan batu yang unik karena ukuran yang besar dan memiliki pahatan bertuliskan “Selamat tinggal dan lambang jangkar yang bertuliskan USSR”. Batu Rusia mudah dijangkau karena berada dipinggir jalan besar menuju Desa Sepempang dengan jarak dari ibukota kabupaten (Ranai) sekitar ± 2,5 KM, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Sejarah sebuah batu hingga sekarang disebut-sebut orang dengan sebutan Batu Rusia berawal dari peristiwa pecahnya kapal milik Rusia karena kandas tepatnya didepan Pulau Senoa. Pada waktu itu kapal tersebut membawa sekitar 40 orang penumpang termasuk 3 orang wanita yang terpaksa berenang ke darat lewat Desa Sepempang yang tidak jauh dengan Pulau Senoa.

Dan ahirnya sambil menunggu bantuan mereka beristirahat di tepi pantai tepatnya pada sebuah batu besar. Sambil menunggu bantuan yang tak kunjung datang merekapun memahat pada sebuah batu tersebut dengan kata-kata “ Selamat tinggal dan lambang jangkar yang bertuliskan USSR”, Hingga kini tulisan tersebut masih ada dan dapat kita lihat.

Akhirnya mereka memutuskan berjalan berduyun-duyun menuju ke Ranai meminta bantuan kepada Tok Kaya A. Rasyid yang pada waktu itu beliau menjabat sebagai Datuk Kaya yang diangkat oleh Sultan Riau, dan kebetulan pada waktu itu di Ranai sedang panen padi, maka segala kebutuhan mereka dijamin oleh Tok Kaya A. Rasyid.

Sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti apakah ke 40 orang Rusia tersebut dijemput atau dipulangkan ke Negara asal mereka dan hingga sekarang Batu tersebut masih berdiri dengan kokoh tepatnya di wilayah Desa Sepempang.

TAPAK TOK NYONG

TAPAK TOK NYONG

Tapak Tok Nyong berada di Wilayah Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Tengah ± 15 menit menggunakan kendaraan roda empat, keunikan Tapak Tok Nyong adalah bekas telapak kaki diatas batu yang berukuran besar ± 30 cm dan bekas tikaman keris diatas batu. Sampai saat ini situs ini belum ditata sebagai objek wisata sejarah yang mempunyai potensi dan keunikan.

Menurut cerita masyarakat setempat tepatnya di Desa Ceruk sekarang, beberapa tahun yang silam hidup seorang yang bertubuh tinggi besar yang menurut ceritanya jika orang tersebut melangkah mencapai belasan km. Orang tersebut sampai sekarang masih disebut-sebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan Tok Nyong.

Hari-hari Tok Nyong tersebut tinggal bersama emaknya di Ceruk tepatnya sebelah Barat Desa Ceruk dan pekerjaannya sehari-harinya adalah “MALOK SAGUK (mengolah sagu) dan NYADEP NYOK (mengolah kelapa)”. Tok Nyong sendiri Malok Saguk di daerah Setapau sekitar 5 km dari tempat tinggalnya, sedangkan Nyadep Nyok di daerah Sujung. Daerah Sujung tersebut hampir dekat dengan Desa Kelanga. Setiap hari Tok Nyong melakukan pekerjaan tersebut, dan sedikit demi sedikit hasil daripada pekerjaan tersebut dikumpulkan untuk dimakannya sehari-hari.

Pada suatu hari seperti biasa Tok Nyong pergi bekerja pagi dan pulang sore harinya, bukan main terkejutnya Tok Nyong ketika melihat emaknya tidak berada dirumah yang diketahuinya diculik oleh para Lanun-lanun (perampok). Saking marahnya Tok Nyong karena emaknya diculik oleh para lanun, dicabutnya keris dan ditikamnya serta dihentakkannya telapak kakinya pada tumpukan Saguk Mandak (sagu yang masih mentah) yang selama ini telah dikumpulkannya. Dikejarnyalah para Lanun tersebut untuk mengambil emaknya, dan ditenggelamkannya kapal Lanon, dan kapal tersebut sekarang berubah menjadi batu yang dikenal orang dengan sebutan “BATU KAPAL”.

Nah adapun bekas tikaman keris dan hentakan telapak kaki Tok Nyong tersebut dapat kita lihat pada sebuah batu yang semulanya tumpukan Saguk Mandak kini berubah menjadi sebuah batu yang sekarang lebih di kenal oleh masyarakat dengan sebutan “BATU TELAPAK TOK NYONG”. Telapak yang ada pada batu tersebut jika dilihat memang seperti telapak kaki manusia, cuma ukurannya lebih besar dari telapak kaki manusia biasa. Sehingga kita bisa membayangkan besarnya Tok Nyong tersebut.

Menurut orang-orang yang pernah melihat telapak tersebut dengan sebuah alat Bantu dapatlah dilihat tulisan yang berbentuk seperti tulisan Arab pada telapak tersebut.

LEGENDA PULAU SENOA

LEGENDA PULAU SENOA

Pulau Senoa berada di Depan Desa Sepempang dapat dicapai dengan pompong nelayan ± 20 menit, pulau ini memiliki pantai yang memiliki jenis pasir kuarsa putih, yang menarik dari pulau ini adalah bentuk pulau yang seperti orang hamil dan legenda pulau tersebut. Disekitar pulau ini banyak terdapat terumbu karang yang bagus dan banyak terdapat berbagai jenis ikan, pulau ini merupakan tempat habitat penyu hijau (hawke), dibelakang pulau ini terdapat goa tempat bersarangnya burung walet.

Pemandangan dari pulau ini sangat bagus karena bisa melihat pesisir pantai utara pulau bunguran dengan hamparan batu di sekitar pantai.

Kata Senoa berasal dari kata “ TGI TSI NGSOO “ yang artinya “ Perut Manusia “. Kata ini berasal dari Siam Thailand yang kalau pulau ini dilihat sepintas lalu persis seperti orang yang lagi hamil tua. Senoa oleh orang Melayu Melaka artinya sama dengan “ pelit atau serakah ”. Adapun kisah hingga pulau tersebut dinamakan pulau Senoa oleh Masyarakat setempat diceritakan sebagai berikut.

Bermula dari kisah seorang Datok Panglima Hitam mempersunting anak Raja Senubing yang bernama Engku Patimah. Singkat cerita kawinlah Datok Panglima Hitam dengan anak Raja tersebut. Didalam kehidupan sehari-harinya, Engku Patimah ini terkenal sangat pelit, sehingga barang – barang yang sekecil apapun tidak boleh dipinjamkan apa lagi diberikan. Setelah sekian lama menikah dengan Datok Panglima Hitam, maka hamillah Engku Patimah ini.

Di tengah hamil tua dalam usia sembilan bulan lima hari, Pada suatu hari Dato Panglima Hitam hendak pergi memancing, maka tinggallah Engku Patimah ini seorang diri di rumah. Di tengah malam tiba-tiba Engku Patimah mendengar suara panggilan yang mirip seperti suara suaminya. Suara panggilan itu berbunyi “ Abang pulang ni bawa ikan “. Padahal suara tersebut adalah makhluk yang menyerupai suaminya dan tiba-tiba langsung mencakar perut Engku Patimah, hingga anak yang didalam perut mau keluar dan tersangkut. Kejadian ini dianggap sebagai balak bagi Engku Fatimah, karena kelewat pelitnya hingga Pulau tersebut mirip seperti orang hamil tua yang sekarang dinamakan “ PULAU SENOA “.
Next >

Asal Mula Keramat Binjai

Asal Mula Keramat Binjai

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, Putra Sultan Mahmud Syah yaitu Sultan Allauddin Riayat Syah mendirikan Kerjaan Johor pada tahun 1530-1564 merupakan kelanjutan dari Kerajaan Malaka.

Pada masa pemerintahan Sultan Allauddin Riayat Syah menempatkan atau mengangkat Datuk Kaya -Datuk Kaya sebagai wakilnya di Pulau Tujuh, yaitu:

1. Pulau Jemaja -Datok Amar Lela
2. Pulau Siantan – Datok Kaya Dewa Perkasa
3. Pulau Serindit (Pulau Bunguran) – Datuk Kaya Indra Pahlawan
4. Pulau Sabda (Tambelan) – Datuk Kaya Timbalan Siamah.

Pada masa Pemerintahan Sultan Allauddin Riayat Syah III (1597-1655M) memerintah di Johor, menurut kisahnya Sultan Johor ini mempunyai seorang putri yang bernama Tengku Fatimah yang sejak kecilnya mengidap sakit lumpuh dan tidak dapat berjalan. Oleh karena itu Sultan merasa malu, maka Sultan mengambil keputusan untuk menempatkan Putrinya itu ke Pulau Serindit (Pulau Bunguran atau Natuna).

Dalam perjalanan mengarungi laut para rombongan yang terdiri dari pengawal serta inang dayangnya yang berjumlah 40 orang tersebut sebulat kata untuk menjodohkan sang putri dengan salah seorang dari anggota rombongan tersebut. Maka didapatlah salah seorang diantara mereka menjadi calon suami bagi sang putri tersebut.

Tapi anehnya setelah dijodohkan sang calon suami meninggal seketika. Kemudian dipilih lagi calon yang kedua untuk sang Putri tapi malangnya calon kedua meninggal dunia pula. Karena kemalangan berturut-turut menimpa maka urunglah niat para rombongan itu untuk menjodohkan sang Putri untuk sementara waktu.

Pelayaran di teruskan ke haluan pulau-pulau Siantan dan mereka mengambil kesempatan untuk beristirahat dipulau tersebut. Setelah selesai selesai beristirahat mereka melanjutkan pelayaran kepulau Serindit (Natuna). Hampir seminggu pula mereka mengarungi laut dan sampailah pulau rombongan tersebut di Tanjung Galing Pulau Sabang Mawang dalam kawasan Serindit (Natuna). Mereka Berhenti beberapa hari dan setelah melihat tempat untuk bermukim kurang memuaskan, mereka meneruskan pelayaran ke Segeram.

Akhirnya rombongan ini terdampar di kukup (pulau pasir) Jalik namanya di Muara Sungai Segeram, dari sini mudiklah penjajap-penjajap itu masuk ke sungai Segeram dan berlabuh dekat suatu perkampungan. Mendengar kedatangan Tengku Fatimah Putir Sultan Johor di Pulau Serindit, maka Datuk Kaya Indra Pahlawan berdatang sembah.

Mengingat kedatangan sang Putri membawa Mahkota Kerajaan yang memerintah dari Sultan Johor maka dengan senang hati Datuk Kaya Indra Pahlawan menyerahkan kekuasaan memerintah di Pulau Serindit kepada sang Putri. Penyerahan itu di terima pula dengan senang hati oleh sang putri serta mengajak warga rakyatnya membangun pemerintahan baru.

Sekitar Tahun 1610 Masehi kedatangan sang Tengku Putri Fatimah di Pulau Serindit menurut ceritanya, di Segeram ada seorang yang di gelari Demang Megat, yang mana asal-usul sebenarnya tidaklah diketahui dengan pasti.

Alkisah selanjutnya menceritakan Demang Megat ini adalah seorang yang hanyut di atas rakit Buluh Betung atau Aur, kemudian rakit itu hanyut dibawa arus dan masuk ke sungai Segeram. Di pinggiran sungai Segeram banyak terdapat batang Laning dan rakit itu sangkut di antara sela-sela kayu tersebut dari situlah Megat merangkak naik ke darat.

Dan tak lama kemudian dengan kedatangan ketujuh perahu penjajap dari Johor itu maka bertemulah rombongan Tengku Fatimah dengan Megat di Daerah Segeram itu. Pada pertemuan ini Megat di ajak berbahasa Melayu tetapi ia tidak mengerti bahasa melayu, rupanya Megat hanya bisa berbahasa Siam dan beragama Budha dan kemudian Megat di Islamkan oleh para pengikut sang putri serta di kawinkan dengan Tengku Fatimah dengan tidak ada kemalangan apa-apa.

Dalam upacara perkawinan itu Megat di beri gelar Orang Kaya Serindit Dina Mahkota. Adapun maksud dari kata “Dina” atau Dana berasal dari keadaan Tengku Fatimah sendiri yang merasa dirinya “hina dina” papa kedana karena cacat lumpuh serta dibuang oleh ayahandanya Sultan ke suatu negeri yang jauh di bekali sebuah Mahkota Kerajaan.

Disamping acara perkawinan itu di adakan pula acara penurunan adat kawin raja dari adat 400 menjadi adat 120 serta lilin 8 (delapan) menjadi lilin 7 (tujuh) untuk kedaulatan Serindit atau Bunguran.

Maka sekitar tahun 1610 Masehi sejak kedatangan Tengku Fatimah ke pulau Serindit dan setelah Megat bergelar Orang Kaya Serindit Dina Mahkota mulailah Pulau Serindit memiliki pemerintahan sendiri, sejenis Daerah Otonom dari Kerajaan Johor atas kuasa Tengku Fatimah yang berpusat di Segeram.

Megat memerintahkan rakyatnya membuat sebuah mahligai tempat bersemayam Tengku Fatimah. Mahligai di buat dari bahan kayu Bungur, maka dari nama Kayu Bungur inilah Pulau Serindit bertukar menjadi Pulau Bunguran.

Setelah perkawinan berumur enam bulan Tengku Fatimah hamil, Megat mengutarakan keinginannya pada Tengku Fatimah bahwa beliau ingin bersemedi atau bertapa kesuatu tempat untuk mensucikan diri, ternyata keinginan tersebut dikabulkan oleh Tengku Fatimah meskipun dengan perasaan hati yang sangat berat sekali.

Maka pergilah Megat dengan melayari sebuah penjajap kearah Timur melewati sungai Binjai dan akhirnya Megat berhenti singgah di pulau kecil batu pasir berbukit untuk tempat persemediannya. Ditempat persemedian atau pertapaan inilah megat menghilang dan di pulau itu tiba-tiba terdapat sebuah kuburan yang dianggap keramat oleh anak negeri Pulau Bunguran. Kuburan atau makam ini lebih di kenal dengan Nama Keramat Binjai atau Keramat Datuk Bungur yang sampai sekarang masih tetap dikunjungi oleh para peziarah.

Sedangkan penjajap dan anak buahnya yang diperintahkan berlabuh di sebuah anak sungai (sekitar Tanjung Katung) tak pernah mau kembali lagi ke Segeram dan menetap di Binjai sebagai asal usul orang Binjai. (dbs)
Powered By Blogger

Motor Ajudan Pribadi Ku

Motor Ajudan Pribadi Ku